1.
Pengertian
Karangan Eksposisi
Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam
penulisan yang
dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan
pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat.
2.
Jenis – Jenis
Karangan Eksposisi
1.
Eksposisi Berita, berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian. Jenis ini
banyak ditemukan pada surat kabar
Contoh : “Para pedagang daging sapi di pasar-pasar
tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab,
hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen.
Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga
harganya meningkat.”
2.
Eksposisi ilustrasi, pengembangannya menggunakan gambaran sederhana atau bentuk konkret dari
suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang memiliki
kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya menggunakan frase penghubung “seperti
ilustrasi berikut ini, dapat diilustrasikan seperti, seperti, bagaikan.”
Contoh : Gempa bumi yang cukup kuat
dirasakan warga di Solo, Sabtu (25/1/2014). Menurut Twitter Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia, gempa tersebut
berkekuatan 6,5 Skala Richter (SR) dengan pusat gempa di 104 km barat daya Kebumen,
Jawa Tengah dengan kedalaman gempa 48 km, pada pukul 12:14:20 WIB. Tak hanya
warga Solo, gempa tersebut ternyata juga dirasakan oleh warga yang berada di
wilayah Sukoharjo. Para pengunjung mal The Park Mall Solo Baru, Sukoharjo
berhamburan ke luar mal begitu menyadari ada gempa.
3.
Eksposisi proses, sering ditemukan dalam buku-buku petunjuk pembuatan, penggunaan, atau
cara-cara tertentu.
Contoh : Lemon dan jeruk nipis ternyata bisa
berkhasiat sebagai penghilang jerawat. Kedua buah ini mengandung citric acid
yang sangat kaya dan sangat baik untuk memindahkan sel-sel kulit mati yang bisa
menjadi penyebab jerawat. Cara menggunakannya yaitu dengan mencampurkan perasan
lemon dengan air mawar kemudian oleskan di wajah dan biarkan selama 10-15
menit. Setelah itu bilas dengan air hangat. Penerapan terapi ini secara rutin
dan konsisten selama 15 hari akan memberikan hasil yang luar biasa.
4.
Eksposisi perbandingan, dalam hal ini penulis mencoba menerangkan ide dalam kalimat utama dengan
cara membandingkannya dengan hal lain.
Contoh : Tinju bukanlah jenis olah raga yang
banyak peminatnya. Yang banyak adalah penggemarnya. Berbeda dengan olah
raga jalan kaki. Peminatnya banyak, penggemarnya sedikit. Tidak ada orang yang
menonton orang lain berjalan kaki.
5.
Eksposisi pertentangan, berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. frase
penghubung yang biasa digunakan adalah “akan tetapi, meskipun begitu,
sebaliknya.”
Contoh : Orang yang gemar
bersepeda umumnya orang yang suka pada alam. Sebaliknya, orang yang tak pernah
bersepeda kebanyakan orang kota yang ke mana-mana terbiasa naik mobil
nyaman. Mereka akan menggerutu jika menemui jalan sempit di desa-desa.
6.
Eksposisi definisi, batasan pengertian sesuatu dengan menfokuskan pada karakteristik sesuatu
itu.
Contoh : Ozone therapy adalah pengobatan
suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen ,urni dan ozon berenergi tinggi
ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat
bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita
maupun sebagai pencegah penyakit.
7.
Eksposisi analisis, proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi
beberapa subbagian, kemudian masing-masing dikembangkan secara berurutan.
Contoh : 1) penggunaan bahasa yaitu,
kemampuan untuk menulis yang benar dengan kalimat-kalimat yang baik, 2)
kemampuan-kemampuan mekanik yaitu, kemampuan untuk menggunakan secara benar
aturan khusus untuk bahasa tulis, misalnya, tanda baca (pungtuasi), ejaan, 3)
perlakuan isi yaitu, kemampuan untuk berpikir secara kreatif dan mengembangkan
pikiran-pikiran, termasuk semua informasi yang tidak relevan, 4)
keterampilan-keterampilan gaya bahasa yaitu, kemampuan untuk memanipulasi
kalimat-kalimat dan paragraf-paragraf dan menggunakan bahasa secara efektif, 5)
keterampilan-keterampilan menilai, untuk menulis materi-materi yang sesuai
untuk tujuan khusus dengan pemikiran pembaca, bersama-sama dengan kemampuan
menyeleksi, mengorganisasikan, dan mengurutkan informasi yang relevan.
8. Eksposisi
klasifikasi, membagi sesuatu dan mengelompokkan ke dalam
kategori-kategori.
Contoh : Makhluk hidup didasarkan pada
persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh
atau fungsi alat tubuhnya. Makhluk hidup yang memliliki ciri yang sama
dikelompokkan dalam satu golongan. Contoh klasifikasi makhluk hidup adalah.
Berdasarkan ukuran tubuhnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi pohon,
perdu, dan semak. Berdasarkan lingkungan tempat hidupnya. Contoh: Tumbuhan
dikelompokkan menjadi tumbuhan yang hidup di lingkungan kering (xerofit),
tumbuhan yang hidup di lingkungan air (hidrofit), dan tumbuhan yang hidup di
lingkungan lembap (higrofit). Berdasarkan manfaatnya. Contoh: Tumbuhan
dikelompokkan menjadi tanaman obat-obatan, tanaman sandang, tanaman hias,
tanaman pangan dan sebagainya. Berdasarkan jenis makanannya. Contoh: Hewan
dikelompokkan menjadi hewan pemakan daging (karnivora), hewan pemakan tumbuhan
(herbivora), dan hewan pemakan hewan serta tumbuhan (omnivora).
9. Eksposisi laporan, sebuah teks berbentuk cerita yang
menggambarkan kondisi yang ada di wilayah itu dan meneliti hingga hasilnya di
laporkan seperti layaknya dalam berita dan teks media massa. Contoh Paragraf :
Contoh : “Sebenarnya,
bukan hanya ITS yang menawarkan rumah instan sehat untuk Aceh atau dikenal
dengan Rumah ITS untuk Aceh (RI-A). Pusat Penelitian dan Pengembangan
Permukiman Departemen Pekerjaan Umum juga menawarkan “Risha” alias Rumah Instan
Sederhana Sehat. Modelnya hampir sama, gampang dibongkar-pasang, bahkan motonya
“Pagi Pesan, Sore Huni”. Bedanya, sistem struktur dan konstruksi Risha
memungkinkan rumah ini berbentuk panggung. Harga Risha sedikit lebih mahal, Rp
20 juta untuk tipe 36. akan tetapi, usianya dapat mencapai 50 tahun karena
komponen struktur memakai beton bertulang, diperkuat pelat baja di bagian
sambungannya. Kekuatannya terhadap gempa juga telah diuji di laboratorium
sampai zonasi enam.”
3.
Ciri – Ciri
Karangan Eksposisi
·
berupa
tulisan yang memberikan pegertian dan
·
pengetahuanmenjawab
pertanyaan tentang apa, mengapa, kapan, dan
bagaimana
·
disampaikan
secara lugas dengan menggunakan bahasa baku
·
Bersifat
netral, dalam artian tidak memihak, dan memaksakan sikap penulis terhadap
pembaca
4.
Tujuan Karangan
Eksposisi
Tujuan
karangan eksposisi yaitu untuk nmemaparkan atau menjelaskan sesuatu agar
pengetahuan pembaca bertambah.
5.
Struktur
Karangan Eksposisi
Ø Tesis (
Pembukaan )
Pada bagian ini,
berisikan pendapat atau prediksi sang penulis yang tentunya berdasarkan sebuah
fakta.
Ø Argumentasi (
isi )
Alasan penulis
yang berisikan fakta-fakta yang dapat mendukung pendapat atau prediksi sang
penulis.
Ø Penegasan ulang
Ini merupakan
bagian akhir dari sebuah teks eksposisi yang berupa penguatan kembali atas
pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi. Pada
bagian ini pula bisa disematkan hal-hal yang patut diperhatikan atau dilakukan
supaya pendapat atau prediksi sang penulis dapat terbukti.
6.
Kaidah Karangan
Eksposisi
1.
Menggunakan bahasa yang baku
2.
Berdasarkan fakta
3.
Menggunakan kalimat efektif
4.
Setiap argumen dijadikan satu paragraph
5.
Disertai alas an
6.
Dibagian penegasan pendapat berisi ajakan dan
bentuknya
7.
Mempengaruhi
8.
Paragraf kohesi
9.
Terdapat fakta
0 comments:
Post a Comment