BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Judul
Menentukan
perubahan entalpi reaksi
1.2 Hari/Tanggal
Jum’at,
2 September 2015
1.3 Tujuan
Menentukan
perubahan entalpi pada reaksi antara larutan natrium hidroksida dengan larutan
asam klorida, dengan kalorimeter sederhana.
1.4 Landasan Teori
Perubahan entalpi suatu sistem dapat
diukur bila sistem mengalami perubahan. Sistem dapat mengalami perubahan karena
beberapa hala, misalnya akibat perubahan tekanan, perubahan volume, atau
perubahan kalor.Jika sistem mengalami perubahan pada tekanan tetap, besarnya
perubahan kalor disebut dengan perubahan entalpi (∆H).
Jika suatu reaksi berlangsung pada tekanan
tetap, perubahan entalpinya sama dengan kalor yang harus dipindahkan dari
sistem ke lingkungan atau sebaliknya agar suhu sistem kembali ke keadaan
semula. ∆H=qp
Entalpi
merupakan fungsi keadaan. Oleh karena itu, nilai perubahan entalpi tergantung
pada keadaan akhir dan awal saja, dan tidak tergantung pada bagaimana proses
perubahan itu terjadi atau jalannya reaksi. Nilai perubahan entalpi suatu sistem
dinyatakan sebagai selisih besarnya entalpi sistem setelah mengalami perubahan
dengan entalpi sistem sebelum mengalami perubahan dilakukan pada tekanan tetap.
∆H = Hakhir-Hawal
Reaksi eksoterm dan endoterm
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang membebaskan kalor. Pada reaksi
eksoterm terjadi aliran kalor dari sistem ke lingkungan. Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor. Pada reaksi
endoterm terjadi aliran kalor dari lingkungan ke sistem. Reaksi
endoterm menyerap energi dari lingkungan sekitar, sedangkan pada reaksi
eksoterm energi dilepaskan ke lingkungan.
- Perubahan entalpi untuk reaksi eksoterm adalah negatif,
dan untuk reaksi endoterm itu positif.
- Biasanya, arah reaksi eksoterm spontan, dan kebalikan
dari reaksi yang sama adalah endoterm.
- Dalam reaksi endoterm, produk memiliki energi yang
lebih tinggi dibandingkan dengan energi dari reaksi. Oleh karena itu,
produk yang kurang stabil dari reaktan. Dalam reaksi eksoterm, produk yang
lebih stabil daripada reaktan, karena energi mereka lebih rendah dari
energi reaktan.
- Pada reaksi eksoterm suhu naik sedangkan pada reaksi
endoterm suhunya turun.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Alat dan Bahan
·
Alat:
1. Gelas
styrofoam
2. Silinder
ukur
3. Termometer
·
Bahan:
1. Larutan
natrium hidroksida
2. Larutan
asam klorida
2.2 Langkah Kerja
1.
Memasukkan 50mL larutan NaOH 1 M kedalam
gelas styrofoam dan memasukkan 50mL
larutan HCl 1 M kedalam silinder ukur.
2.
Mengukur suhu kedua larutan. Dan
mencatat jika suhu kedua larutan tersebut berbeda, maka rata-ratanya sebagai
suhu awal.
3.
Menuangkan larutan HCl tersebut ke dalam
bejana yang berisi larutan NaOH. Mengaduk dengan termometer dan memperhatikan
suhu yang terbaca pada termometer. Mencatat suhu tertinggi yang terbaca sebagai
suhu akhir.
4.
Mencatat pengamatan dengan membuat tabel
pengamatan.
5.
Menghitung kalor yang berpindah dari
sistem ke lingkungan agar suhu larutan kembali turun dan menjadi sama dengan
suhu awal larutan. (menganggap massa jenis larutan = 1 gram/mL dan kalor jenis
larutan 4,2 J/gK)
2.3 Hasil Pengamatan
1. Suhu
NaOH = 25,5 ˚C
2. Suhu
HCl = 26 ˚C
3. Suhu
awal (suhu rata-rata) = 25,75 ˚C
4. Suhu
akhir = 29,5 ˚C
2.4 Pengolahan Data
·
Diketahui :
1. V
NaOH = 50mL = 0,05 L
2. M
NaOH = 1 M
3. V
HCl = 50mL = 0,05 L
4. M
HCl = 1 M
5. ΔT = (29,5 – 25,75) ˚C
=
3,75 ˚C
6. c = 4,2 J/gK
7. ρair
= 1 g/mL = ρlarutan
·
Dit anyakan:
ΔH
reaksi?
·
Jawab :
HCl(aq)+NaOH(aq)→NaCl(aq)+H2O(s)
Ø mol
HCl = V x M
= 0,05 L x 1 M
= 0,05 mol
Ø mol
NaOH = V x M
= 0,05 L x 1 M
= 0,05 mol
Ø mol
HCl = mol NaOH = 0,05 mol
Ø Massa
larutan = V larutan = (50 + 50)gr = 100 gr
Ø Kalor
yang diterima larutan
qlarutan = M x c x ΔT
=
100 gr x 4,2 J/gK x 3,75 ˚C
=
1575 J
=
1,575 kJ
Ø qlarutan
+ qreaksi = 0
qreaksi = - qlarutan
qreaksi = - 1,575 kJ
Ø ∆H reaksi untuk
0,05 mol = -1,575 kJ
∆H
reaksi untuk 1 mol =
-1,575 kJ
=
=
- 37,5 kJ/mol
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi,
praktikum yang kita lakukan merupakan reaksi eksoterm. Yaitu, reaksi yang
terjadi dengan disertai pelepasan kalor. Terbuktinya reaksi ini karena suhunya
naik, perubahan entalpi bernilai negatif yaitu, -31,5 kJ/mol.
Daftar
Pustaka
Adityo.2011.Reaksi
eksoterm dan endoterm [online] Tersedia :http://aditiobawono.blogspot.com/2011/04/perbedaan-antara-reaksi-eksoterm-dan.html
Sudarmono,Unggul.2014.Kimia.Bandung:
Penerbit Erlangga